Sudah saya putuskan, untuk bergabung bersama kalian. Sudah saya coba untuk relakan, yang saya bisa untuk kalian. Tak jarang marah dan kesal berkoloni, membuat kongsi dagang sendiri. Pernah juga sakit hati masih menjagal. Tapi apa peduli? Ketika kita sama-sama bediri, kata “aku” singkirkanlah. Maka kini para marsekal sinikal siap menendanglah.
Ini cerita tentang mental-mental tempe yang bersporadis, berjamur, tumbuh menjadi utuh. Mengenang kembali segala kesalahan, segala argumentatum ad hominem, segala tutur ucap beragam fonem, segenap jengah dan sedu sedan, hingga apex kemenangan.
Sampai suatu hari kita berevolusi, dari yang sebelumnya sampah, menjadi sampah-sampah daur ulang. Karena, “sampah itu tidak selamanya tanpa guna, sampah bisa didaur ulang!” Sampai jumpa di kulminasi atas JURNALISTIK 2010! Kalianlah hura-hura, huru-hara, dan haru-BIRU saya.
-arziativany-
No comments:
Post a Comment